Home One Piece Anime MVP Lover Slam Dunk Manga Download

Selasa, 17 Maret 2009

HARI AKHIR DAN MUNCULNYA AL MAHDI


Beberapa penjelasan penting mengenai Hari Akhir adalah sebagai berikut: Selama kekacauan mengerikan di hari akhir, Allah akan memerintahkan seorang hamba yang mempunyai akhlak yang mulia, yang dikenal sebagai Al Mahdi (pemberi petunjuk ke arah kebenaran), untuk mengajak umat manusia kembali ke jalan yang benar. Tugas pertama Al Mahdi akan berupa dikobarkannya perang pemikiran di dalam dunia Islam dan mengembalikan umat Muslin yang telah jauh dari intisari Islam sejati, menuju iman dan akhlak sesungguhnya. Dalam hal ini, Al Mahdi mempunyai tiga tugas dasar:

1. Menghancurkan seluruh sistem filsafat yang mengingkari keberadaan Allah dan mendukung ateisme.

2. Memerangi takhayul dengan membebaskan Islam penindasan orang-orang munafik yang telah menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang didasarkan pada aturan Al Qur’an.

3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik maupun sosial, dan kemudian mengembangkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan serta memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan.

Menurut sejumlah besar hadits, Nabi ‘Isa AS akan turun ke bumi pada waktu bersamaan dan akan menyeru seluruh pemeluk Kristen dan Yahudi, khususnya, untuk meninggalkan berbagai kepercayaan takhayul yang diyakini oleh mereka pada saat ini dan hidup menurut Al Qur’an. Ketika pemeluk Kristen telah mendengarkannya, umat Islam dan Kristen akan bersama di bawah satu keimanan dan dunia ini akan mengalami zaman perdamaian, keamanan, kebahagian, dan kesejahteraan terbesar yang dikenal sebagai Masa Keemasan.

TANDA-TANDA KEDATANGAN AL MAHDI

Penyimpangan mendalam


Charles Darwin

Sementara lingkungan yang menyimpang justru dapat membuat orang-orang beriman dengan iman yang kuat meningkat keimanan dan kesabaran mereka, dan pahala mereka di Hari Akhirat, lingkungan seperti ini menyebabkan orang-orang dengan iman yang lemah dan dangkal menjadi kehilangan keimanan mereka atau semakin memperlemahnya. Al Mahdi akan datang ketika lingkungan yang menyimpang ini sudah sangat dalam dan parah.

Al Mahdi, salah satu kaumku, muncul sebagai manusia dengan ridha Allah, saat Hari Pembalasan sudah dekat dan melemahnya hati orang-orang beriman karena kematian, kelaparan, dan hilangnya sunah, dan munculnya kemajuan teknologi dan hilangnya makna memerintahkan kebenaran dan melarang kemungkaran. Kemakmuran dan keadilannya akan memudahkan hati orang-orang yang beriman, dan persahabatan serta saling mencintai akan menyelesaikan perselisihan di antara bangsa-bangsa non-Arab dan Arab. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-burhan fi ’Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, halaman. 66)

Kekacauan, penyimpangan, dan ketakutan akan muncul di Barat .... Penyimpangan akan meningkat pesat. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)

Sejenis penyimpangan akan muncul ke permukaan. Tidak satu pun pihak mampu melindungi dirinya dari penyimpangan itu, dan penyimpangan itu menyebar segera ke setiap penjuru. Situasi ini akan bertahan hingga seseorang datang dan berkata, “Hai umat manusia, mulai saat ini pemimpinmu adalah Al Mahdi.” (Ibnu Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi’alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 23)

Hadits ini berbicara mengenai sebuah penyimpangan yang akan menyentuh setiap orang dan menyebar dengan cepat. Dengan kata lain, sejenis penyimpangan yang dikenal oleh setiap orang dan menjadikan orang-orang beriman sebagai sasarannya. Penyimpangan ini menentang agama dan Allah. Saat ini, filsafat materialis adalah kecenderungan utama terbesar yang dirancang untuk menolak keberadaan dan penciptaan Allah. Landasan filsafat ini adalah 'teori evolusi', yang memberikan dasar, yang oleh pencetusnya disebut sendiri sebagai hal “ilmiah”. Walaupun tidak didasarkan pada bukti ilmiah dan logika apa pun, kalangan materialis tertentu di seluruh dunia tetap berusaha agar teori ini diterima, dengan menggunakan cara-cara yang dikaitkan dengan propaganda yang kuat, kebohongan, dan bahkan penipuan.

Pada saat ini, ketika teori ini telah merasuki hampir setiap rumah tangga melalui media massa dan televisi, maka setiap orang di dunia Islam dan di mana pun berada telah mendengarkannya. Teori ini adalah teori pertama yang dinyatakan sebagai kenyataan ketika seseorang masih kanak-kanak dengan cara kebohongan dan penipuan yang tidak terhitung banyaknya. Ketika mereka tumbuh semakin dewasa, mereka terus disesatkan oleh omong kosong lucu ini, bahwa mereka dan seluruh umat manusia muncul sebagai makhluk hidup hanya karena kebetulan dan bahwa mereka adalah keturunan monyet. Para pemuda dari semua usia dicuci otaknya di seluruh tingkatan pendidikan melalui kebohongan para evolusionis.

Ada sebuah poin penting yang perlu digarisbawahi di sini. Sebagaimana ditekankan oleh Rasulullah SAW pada salah satu haditsnya, penyimpangan yang menyebar cepat dan merata di seluruh dunia hanya bisa mengemuka ketika perangkat teknologi yang tepat tersedia, seperti yang ada sekarang (misalnya, media massa, penerbitan, media elektronik, internet, dan komunikasi satelit). Ketika teknologi tersebut belum muncul di masa lalu, penyimpangan tidak akan menyebar ke seluruh dunia. Akibatnya, tidak ada bentuk penyimpangan lain yang telah menyatakan perang atas keberadaan, penciptaan dan agama Allah terlihat di masa lalu. Semua hal ini adalah di antara tanda-tanda penting, sehingga datangnya Al Mahdi bertepatan dengan masa sekarang.

Larangan agama yang mendapatkan penerimaan

Gaya hidup yang marak pada masa sekarang, yang telah menyebar begitu luas dalam beberapa dekade terakhir, dan tidak membuat perbedaan yang jelas antara apa yang dilarang dan diperbolehkan oleh agama, dan justru mentolerir segala jenis penyimpangan, mencerminkan lingkungan yang digambarkan dalam hadits-hadits ini. Beberapa hadits menjelaskan lingkungan kegelapan ini, pertanda datangnya Al Mahdi, sebagai berikut:

Al Mahdi tidak akan muncul, kecuali orang-orang kafir menyerbu ke segala tempat dan secara terbuka dilakukan di depan umum. Yang berkuasa di saat seperti itu adalah penyerbuan oleh orang-orang tak beriman.... Itulah kekuatannya. (Mektubat-i Rabbani, 2:259)

Al Mahdi akan datang setelah berbagai penyimpangan keji (fitnah), di mana seluruh larangan dianggap sebagai hukum (Ibnu Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 23)

Perang Iran-Irak

Akan ada huru hara di bulan Syawal (bulan kesepuluh dalam kalender Hijriyah), pembicaraan tentang perang di bulan Dzulqa’dah (bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah) dan pecahnya perang di bulan Dzulhijjah (bulan kedua belas). (Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat'is-saat, hal. 166)

Tiga bulan yang dimaksudkan dalam hadits ini kebetulan bertepatan dengan bulan-bulan berkecamuknya Perang Iran Irak. Pemberontakan pertama atas Shah Iran berlangsung pada 5 Syawal 1398 (8 September 1976), seperti yang ditunjukkan oleh hadits ini, dan perang meletus antara Iran dan Irak pada bulan Dzulhijjah 1400 (Oktober 1980).

Hadits lain menjelaskan keterangan perang ini sebagai berikut:

Sebuah bangsa/suku akan datang dari arah Persia, dengan menyeru, “Kamu bangsa Arab! Kamu begitu bersemangat! Apabila Kamu tidak memberi hak mereka yang sebenarnya, tidak satu pun akan bersekutu denganmu ... Hak itu harus diberikan kepada mereka satu hari dan kepadamu pada hari berikutnya, dan janji-janji kerja sama harus ditepati...! Mereka akan berangkat ke Mutekh; umat Islam akan turun ke lembah itu ... Orang-orang musyrik akan berdiri di sana di tepi sebuah sungai hitam (Rakabeh) di sisi lain. Akan ada perang di antara mereka. Allah akan mencabut kedua pasukan itu dari kemenangan ... (Al Barzeenji, Signs of the Judgment Day, hal. 179)

- Bangsa yang datang dari arah Persia: bangsa yang datang dari wilayah Iran

- Persia: Iran, orang-orang Iran

- Turun ke lembah: Lembah, Lembah Iran

- Mutekh: Nama sebuah gunung di wilayah itu

- Rakabeh: Wilayah tempat sumur-sumur minyak terpusat

Hadits ini menarik perhatian karena pecahnya perselisihan rasial yang akan menyebabkan kedua belah pihak turun ke lembah (Lembah Iran) dan terjadinya perang. Kemudian, seperti yang dicatat di hadits ini, Perang Iran Irak berlangsung selama 8 tahun, dan walaupun ribuan korban telah berjatuhan, tetapi tidak satu pun pihak dapat menyatakan kemenangan atau keunggulan yang mutlak.

Pendudukan Afghanistan

Taliqan yang sangat miskin (sebuah wilayah di Afghanistan), yang di tempat itu berada harta Allah, tetapi bukan emas dan perak, tetapi terdiri dari orang-orang yang mengenal Allah seperti mereka seharusnya mengenalnya. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 59)

Ada suatu petunjuk bahwa Afghanistan akan diduduki selama Hari Akhir. Invasi Rusia ke Afghanistan berlangsung pada tahun 1979 (1400, menurut kalender Hijriyah). Selain itu, hadits ini mengajak kita memperhatikan kekayaan alam Afghanistan. Saat ini, kandungan minyak bumi yang besar, tambang besi dan tambang batu bara yang belum digali secara komersial telah ditemukan di sana.

Berhentinya aliran sungai Eufrat

Berhentinya dan terganggunya aliran sungai Eufrat merupakan salah satu tanda kedatangan Al Mahdi.

Segera sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya. (HR Bukhari)

Sungai itu (Eufrat) akan memperlihatkan sebuah gunung emas (di bawah sungai itu). (Abu Daud)

Berbagai buku hadits menyebutkan kedua peristiwa ini. Al-Suyuti menyebutkan hadits ini sebagai ‘berhentinya air.’ Sebenarnya Bendungan Keban telah menghentikan aliran air sungai ini. Tanah sekitarnya telah menjadi sama nilainya dengan emas karena berbagai alasan, seperti dihasilkannya aliran listrik dan begitu suburnya tanah pertanian melalui fasilitas irigasi dan transportasi sejak bendungan itu dibuat. Bendungan ini menyerupai gunung betun, dan kekayaannya senilai emas yang keluar dari sungai itu. Oleh karena itu, dam ini menyerupai sifat-sifat ‘gunung emas’ (Allah-lah Yang Maha Tahu).

Gerhana bulan dan matahari di bulan Ramadhan

Ada dua tanda untuk kedatangan Al Mahdi ... Yang pertama adalah gerhana bulan di malam pertama Ramadhan, dan kedua adalah gerhana matahari di pertengahan bulan ini. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 47)

Akan ada dua gerhana matahari di bulan Ramadhan sebelum kedatangan Al Mahdi. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)

... Gerhana matahari di pertengahan bulan Ramadhan dan gerhana bulan di akhirnya .... (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37)

Telah sampai kepadaku bahwa sebelum Al Mahdi datang bulan akan gerhana dua kali di bulan Ramadhan (Diriwayatkan oleh by Abu Nu'aym in al-Fitan)

Yang menarik di sini adalah, tidak mungkin akan ada dua gerhana matahari dan gerhana bulan dalam satu bulan. Hal ini tidak dapat terjadi pada keadaan biasa. Akan tetapi, sebagian besar tanda-tanda Hari Akhir merupakan peristiwa-peristiwa yang dapat dijangkau dan diwujudkan oleh pikiran manusia, dan tergantung pada alasan tertentu.


A picture of the July 31, 1981, solar eclipse.

Apabila peristiwa-peristiwa ini dianalisis lebih lanjut, sejumlah perbedaan menjadi jelas. Yang terbaik dilakukan dalam keadaan seperti ini adalah menentukan hal-hal yang menjadi kesepakatan. Dugaan yang ada adalah sebagai berikut: akan ada gerhana matahari dan bulan selama bulan Ramadhan. Keduanya akan berjarak sekitar 14-15 hari dan gerhana-gerhana ini akan berulang dua kali.

Sejalan dengan perhitungan ini, ada sebuah gerhana bulan pada tahun 1981 (tahun Hijriyah 1401) pada hari ke-15 bulan Ramadhan dan gerhana bulan pada hari ke-29 pada bulan tersebut. Ada pula sebuah gerhana bulan “kedua” pada tahun 1982 (tahun Hijriyah 1402) pada hari ke-14 bulan Ramadhan dan gerhana matahari pada hari ke-28 pada bulan tersebut.

Ini juga penting, terutama karena dalam contoh khusus ini, akan ada sebuah gerhana bulan penuh di pertengahan bulan Ramadhan, sebuah ramalan yang paling mendekati kebenaran.

Kejadian peristiwa-peristiwa ini selama kurun waktu yang sama bertepatan dengan tanda-tanda kedatangan Al Mahdi. Hal tersebut, beserta kejadian ulangannya yang menakjubkan di permulaan abad keempat belas Hijriah selama dua tahun berturut-turut (1401-02), menjadikan kejadian-kejadian ini mungkin adalah tanda-tanda yang disebutkan oleh hadits.

Munculnya sebuah komet


Pada tanggal 6 Maret, pesawat ruang angkasa Soviet Vega 1 terbang dalam jarak 5.500 mil dari komet Halley, dengan mengirimkan kembali berbagai gambar pertama tentang inti es komet ini.

Sebuah bintang dengan ekor bercahaya akan muncul dari Timur sebelum munculnya Al Mahdi. (Ka’b al-Ahbar)

Sebuah komet akan muncul di Timur dengan mengeluarkan cahaya sebelum tiba. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 53)

Munculnya bintang itu akan terjadi setelah gerhana matahari dan bulan. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 32)

Seperti yang disebutkan oleh sejumlah hadits, Pada tahun 1986 (1406 Hijriyah), komet Halley melintasi bumi. Komet ini merupakan sebuah bintang terang bersinar yang melintas dari Timur ke Barat. Ini terjadi setelah gerhana matahari dan bulan pada tahun 1981 dan 1982 (1401-1402 Hijriyah).

Kejadian munculnya bintang ini dengan tanda-tanda lain kemunculan Al Mahdi menunjukkan bahwa komet Halley adalah bintang seperti yang dimaksudkan di hadits ini.

Penyerbuan Ka’bah dan akibat pertumpahan darah

Orang-orang akan menunaikan ibadah haji bersama-sama dan berkumpul tanpa seorang Imam. Orang-orang yang naik haji akan dilempari dan akan ada sebuah peperangan di Mina yang menyebabkan banyak orang terbunuh dan darah akan mengalir sampai Jumratul Aqabah. (Jamra: sebuah pilar batu yang menjadi simbol Setan dan dilempari dengan batu jumrah selama ibadah haji.) (Diriwayatkan oleh 'Amr ibn Shu'ayb, al-Hakim and Nu'aym ibn Hammad)


Pada tahun 1979, ada sebuah pembantaian dalam suatu serangan di Ka'bah selama musim haji, tepat seperti yang diungkapkan di sebuah hadits. Serangan berdarah di Ka'bah ini berlangsung pada tanggal 1 Muharram 1400 (21 November 1979). Dengan kata lain, pada hari pertama bulan Hijriyah 1400, permulaan kurun waktu ketika tanda-tanda Hari Akhir mulai terjadi satu persatu.

Orang-orang akan menunaikan ibadah haji tanpa seorang imam yang memimpin mereka. Peperangan besar akan pecah ketika sampai ke Mina dan mereka dilempari seperti anjing dilempari dan suku-suku saling menyerang satu dengan lainnya. Perselisihan ini meluas sehingga kedua kaki terkubur di genangan darah. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 35)

Kata “pada tahun ketika dia akan muncul” menarik perhatian kita pada sebuah pembantaian yang akan terjadi pada tanggal kemunculan Al Mahdi. Pada tahun 1979, sebuah pembantaian yang sangat mirip dengan ini terjadi selama penyerbuan Ka’bah, yang terjadi selama bulan haji. Yang sangat menarik karena penyerbuan ini terjadi pada permulaan periode selama itu tanda-tanda munculnya Al Mahdi, yaitu hari pertama 1400 Hijriyah (21 November 1979).

Hadits-hadits ini juga menyebutkan pertumpahan darah dan pembantaian. Pembunuhan atas 30 orang selama bentrokan antara tentara Arab Saudi dan para militan yang melakukan penyerangan selama penyerbuan itu memperkuat kebenaran bagian lain dari hadits ini.

Tujuh tahun kemudian, sebuah peristiwa yang lebih berdarah terjadi selama bulan haji. Pada peristiwa ini, 402 jamaah haji yang melakukan demonstrasi terbunuh, dan banyak menimbulkan pertumpahan darah. Baik tentara Arab Saudi maupun jemaah haji Iran telah melakukan dosa besar karena mereka saling membunuh. Insiden berdarah ini mempunyai kesesuaian yang tinggi dengan peristiwa yang dijelaskan dalam hadits ini. Akan datang tangis peperangan di bulan Syawal dengan pecahnya perang, pembantaian, dan pembunuhan di bulan Dzulhijjah. Jamaah haji dijarah di bulan ini, jalan-jalan tidak dapat dilewati karena genangan darah, dan larangan agama dilanggar. Dosa besar telah dilakukan di sisi Rumah Penuh Berkah (Al Ka’bah). (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37)

Hadits ini menarik perhatian kita pada insiden yang akan terjadi di dekat Ka’bah. Insiden selama tahun 1407 Hijriyah sebenarnya terjadi dekat Ka’bah, dan bukan di dalamnya, yang berbeda dengan peristiwa tahun 1400 Hijriyah. Kedua insiden ini terjadi tepat seperti yang dimaksudkan oleh hadits-hadits tersebut.

Terlihatnya api di Timur


Pada bulan Juli 1991, Irak melakukan invasi ke Kuwait, dan akibat dibakarnya sumur-sumur minyak Kuwait, Kuwait dan Teluk Persia diselimuti oleh nyala api.

Di bagian lain dari tanda-tanda munculnya Al Mahdi, buku Ikdidduerer menyatakan: ”Munculnya sebuah kebakaran besar yang terlihat di Timur hingga mencapai langit selama tiga malam. Terlihatnya warna merah yang besar tidak semerah warna fajar lazimnya, dan merebak di atas horison. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 32)

Sebuah kebakaran besar akan terjadi di Timur selama 3 atau 7 hari dalam sebuah rentetan yang diikuti dengan kegelapan di langit dan warna kemerahan baru yang tidak seperti warna merah biasa yang menyebar di atas langit. Sebuah pernyataan akan didengar dalam sebuah bahasa yang dapat dipahami bumi. (Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat'is-saat, hal. 166)

Aku bersumpah bahwa sebuah api besar akan mengurungmu. Api itu sekarang dalam keadaan padam di lembah yang disebut Berehut. Api itu menelan orang-orang dengan rasa sakit yang pedih di dalamnya, membakarnya, dan menghancurkan jiwa dan harta, dan menyebar ke seluruh dunia dengan terbang seperti awan melalui bantuan angin. Panasnya di malam hari lebih tinggi daripada suhu siang hari. Dengan berjalan hingga sedalam pusat bumi dari kepala-kepala manusia, api itu menjadi sebuah keributan besar, tepat seperti kilat antara bumi dan langit, demikian beliau bersabda. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)

Penjelasan singkat tentang api ini, sebuah tanda kedatangan Al Mahdi adalah sebagai berikut:Pada bulan Juli 1991, setelah invasi Irak ke Kuwait, sebuah kebakaran besar menyebar melintasi Kuwait dan Teluk Persia setelah pasukan Irak membakar sumur-sumur minyak Kuwait.

Selain itu, bagian pertama hadits ini mengatakan bahwa api itu berada ‘dalam keadaan padam.’ Oleh karena itu, api itu disebabkan oleh dibakarnya suatu zat yang mudah terbakar. Yang menunggu dalam keadaan padam bukanlah api itu sendiri, melainkan bahan yang akan dibakar oleh api tersebut.

Dalam hal ini, zat tersebut berarti minyak bumi di bawah tanah. Berehut adalah nama sebuah sumur – sebuah sumur minyak bumi. Ketika waktu itu datang, minyak bumi yang dikeluarkan dari sumur-sumur itu akan menjadi api yang siap untuk dibakar.

Sebuah tanda dari matahari

Dia (Al Mahdi) tidak akan datang, kecuali ada sebuah tanda muncul dari matahari. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 47)

Al Mahdi tidak akan datang, kecuali terbitnya matahari sebagai suatu pertanda. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 33)


Isyarat dari matahari mungkin adalah ledakan besar yang terjadi di abad kedua puluh. Di sebelah kiri gambar pada sisi ini adalah sebuah citra matahari yang diambil pada tahun 1996. Citra di sebelah kanan diambil pada tahun 2000 dan menunjukkan tampilan terakhirnya setelah ledakan tersebut.

Ledakan besar yang terdeteksi di matahari selama abad kedua puluh dapat merupakan tanda ini.

Selain itu, pada tanggal 11 Agustus 1999, gerhana matahari adalah gerhana terakhir abad kedua puluh. Gerhana ini adalah gerhana pertama yang dapat dilihat oleh begitu banyak orang dan dapat dipelajari dalam jangka waktu yang begitu panjang.

Membangun Kembali Tempat-tempat yang Telah Hancur

Pembangunan kembali tempat-tempat yang hancur di dunia dan reruntuhan bangunan-bangunan adalah tanda dan petunjuk penting Hari Kiamat (Ismail Mutlu, K?yamet Alametleri, (Signs of the Last Day), Mutlu Publications, Istanbul, 1999, hal.138)


Reichstag (Parlemen Jerman) setelah penghancurannya pada tahun 1945. Gambar di bawah menunjukkan bangunan yang sama pada tahun 1999, setelah pembangunan kembali gedung tersebut. Banyak gedung tengah dibangun kembali dan dikembalikan ke penampilan sebelumnya dengan cara yang sama.

Berbagai hadits meriwayatkan bahwa Al Qur’an berbicara tentang Al Mahdi

Al Mahdi akan memerintah bumi, tepat seperti Dzulqarnain dan Sulaiman (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi ‘Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 29)

Ashabul Kahfi akan menjadi para penolong Al Mahdi (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 59)

Jumlah penolong Al Mahdi akan sama banyaknya seperti orang yang melintasi sungai bersama Thalut (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 57)

"... Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung."

(QS Al A’raf: 157)

2 komentar:

  1. HALAL DAN HARAM


    Ketika kita berbicara tentang haram, maka yang terpikirkan oleh kita adalah makanan yang dilarang, namun makanan yang dilarang tersebut bukanlah sesuatu yang mutlak keharamannya, dimana didalamnya ada pengecualian dan pengampunan yang dapat membuat manusia terhidar dari azab yang menyiksa.



    Namun pada kesempatan ini kita berbicara dari sisi pandang yang lain, yaitu bentuk suatu pengharaman yang di buat oleh lidah manusia dengan bertujuan mengalangi manusia kepada jalan kebenaran dan suatu pernyataan dari manusia yang seolah olah mengagungkan tuhan tapi pada dasarnya mebatasi kekuasaan tuhan.



    Sedangkan pengharam yang dibuatkan oleh Allah agar manusia mendapat pelajaran dari pelarangan itu dan juga mendapat pelajaran bagi yang melanggar pelarangan tersebut dengan catatan mereka kembali bertobat. Yang dimana tata cara bertobat telah diatur didalam Al quran:



    Taubat yang didasari atas ketakwaan. Taubat atas peritah Allah, taubat ketika Allah meyeru untuk kemabali bertauabat.



    31. Hai kaum Kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.


    Orang yang menyeru tersebut mendapat perintah dari Allah untuk mengatakannya kepada kamu melalui lisan rasulnya dan yang sekarang disebut sebagai mukmin atau ulama pewaris nabi.


    31. Katakanlah ( hai orang-orang beriman yang diperintahkan untuk menyeru kepada mereka yang mau percaya) "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.



    64. dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya Jikalau mereka ketika Menganiaya dirinya[313] datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun(ulama pewaris nabi) memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.


    [313] Ialah: berhakim kepada selain rasullullah


    Bila mereka mau beriman kepada yang menyeru dengan mengikuti sang penyeru, maka mereka itulah yang akan kembali, merekalah orang yang mendapatkan ampunan dari Allah, itulah yang dinamakan sebenar – benarnya thobat, taubat yang dilandasi atas ketakwaan, taubat yang dikarenakan menjalankan perintah Allah, yang perintah itu sama wajibnya dengan perintah sholat dan perintah yang lainnya. Dan dari menjalankan perintau bertaubatlah islam didapatkan.


    Jadi taubat yang tidak menerima orang beriman kepada Allah dan rasulnya yaitu orang yang diperintahkan untuk menyeru(ulama pewaris nabi) maka sia-sialah perbuatannya: akibat keingkaran mereka yang telah berjumpa dengan Dia yang menyeru kepada kebanaran dengan mengumandangkan kalam kalam dari Tuhannya Rabbul alamin



    104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.



    Taubat adalah perbuatan yang baik, namun taubat yang bukan dikarenakan perintah Allah dan tidak menjalankan perintah Allah adalah taubat yang sia – sia dikarankakan hanya membaca suatu tilisan yang mengatakan thobat bagi orang yang berbuat salah, maka dia thobat. bagaimana dengan mereka yang telah diakui sebagai ustad, atau ahli ibadah, seperti kaumnya yang merasa ahlulsunnah wal jamaah, bagaimana mereka dapat mengetahui bahwasanya kekotoran masih melakat pada diri mereka, jika imam mereka mengatakan untuk thobat mereka tidak mau melakasanakan imamnya, kerena tidak ada kewajiban mereka untuk memtaati imam sebagimana mentaati rasul. sedangkan Allah hanya bisa berbicara kepada hambanya melaui perantaranya, yaitu para imam dan pemimpin yang memiliki pengikut. dan apa jadinya bila mereka tidak mentaati pemimpin mereka, maka tidaklah mereka menjadikan Allah sebagai yang disembah.

    105. mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia[896], Maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak Mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.



    TAUHID KERASULAN

    Nabi Allah = Rasulullah = Kalifahtullah= Ulama Pewaris Nabi Allah = E S A

    MUKMIN = SI -HAKIM = SI QURAN = DIA SI-AKHIR

    Dia Si pembangkit = Dia Si kiamat = Dia Si hisab=Dia Si pembalasan




    Merakalah pewaris kalimat kalimat Tuhan yang maha luas dan meliputi segala sesuatu, tetapi kebanyakan manusia tidak menyadarinnya:

    yang kita taati tanpa membedakan ketaatan atara satu dengan yang lain, karena meraka adalah satu, yaitu pemimpin bagi orang yang beriman.


    109. Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".


    27. dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah[1183]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.


    7. mereka hanya mengetahui yang lahir (apa yang mereka dapati dari bapak-bapak mereka dan dari kitab – kitab yang mereka pelajarin) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.


    Akhirat = si Akhir = Nabi Allah = Rasulullah = Ulama pewaris nabi Allah = Kalifahtullah => ESA. Mukmin. SI HAKIM SI QURAN


    Suatu pernyatan yang bersifat membatasi kekuasaan tuhan, menghalangi ulama pewaris nabi yang ianya juga termasuk golongan yang umi dalam menyampaikan wahyu yang telah diwarisi kepadanya dari para penerima wahyu pendahulunya ulama pewaris nabi yang menjadi pemimpin dan ikutan bagi orang yang mau beriaman dengan menjiddal atau mendikte ulama pewaris nabi, apakah ulama pewaris nabi tersebut mengetahui 14 alat tulis dalam menafsirkan Al quran atau menguasai sastra Arab atau bahasa intelek, cendikiawan cerdik pandai , jangankan 14 alat tulis dalam menafsirkan Al quran atau mengusai sastra arab. Yang ianya sendiri orang Indonesia tidak mengetahui bahasa sastra Indonesia atau pribahasa dan segala perumapamaan, yang iya juga bukan seorang yang intelek atau cedikiawan kaumnya cerdik pandai. Dia hanyalah seorang yang awam, ummi, yang Cuma bisa berbicara dengan bahasa orang kampung, wong deso.yang sebatas mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengatakan dan menyampaikan ayat – ayat Allah tanpa merubah bentuk kalimatnya

    Akibat penjiddalan oleh manusia itu sendiri merupakan bentuk suatu pengharam agar kebenaran itu tidak tersentuh, dan cahaya Allah agar jangan menerangi.

    Ilmu Allah meliputi segala sesuatu, dan allah mendatangkan rasulnya dari berbagai golongan, ada seorang yang dipandang anak pungut, ada yang dipandang sebagia anak buangan, narapidana , ummi, anak yatim piatu atau dipandang sebagai anak haram ada juga berasal dari golongan yang terpendang atau seorang raja, dari golongan ahli kitab atai cendikiawan dan juga ada yang dari golongan penderita penyakit yang membuat orang tidak ingin mendekati apalagi mengikutinya, dari berbagai golongan itu Allah menurunkan petunjuknya sesuia dengan tingkatan pikiran atau cara pandang berpikirnya suatu golongan seperti nabi Allah Sulaiman As. Yang mengerti semua bahasa binatang, saat becara dengan anak sd dia tidak menggunakan bahasa anak smp, dan saat ia berbicara dengan anak smp dia tidak berbicara denga bahasa mahasiswa, maka dari itu Allah menurukan petunjuk yang dapat dimengerti semua golongan kecuali golongan yayup dan ma’jub serta orang pekak


    .22. Sesungguhnya binatang yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tulis yang tidak mengerti apa-apapun.

    39. dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya[473]. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus.

    [604] Maksudnya: manusia yang paling buruk di sisi Allah ialah yang tidak mau mendengar, menuturkan dan memahami kebenaran.

    93. hingga apabila Dia telah sampai di antara dua buah gunung, Dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan

    Dua golongan inilah yang gemar mengingkari dan serta senatiansa menolak setiap ketarangan kebenaran yang datang





    35. dan berkatalah orang-orang musyrik: "Jika Allah menghendaki, niscaya Kami tidak akan menyembah sesuatu apapun selain Dia, baik Kami maupun bapak-bapak Kami, dan tidak pula Kami mengharamkan sesuatupun tanpa (izin)-Nya". Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; Maka tidak ada kewajiban atas Para rasul, selain dari menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.


    Perbuatan orang musyrik yang gemar berjanji dusta dengan berkata bohong , seperti orang – orang musyrik sebelum mereka.. bahwasanya mereka tidak mengharamkan sesuatu apapun tanpa(izin)-Nya..(rasul tidak ada lagi)


    Bentuk suatu pengaharam dengan cara mendustakan para utusan yang menyeru menyampaikan keterangan.. dengan bahasa tidak baiknya mereka menjawab.. jangan ikuiti dia.. dia sesat.. dia gila.. dia mengada – ngada atau berbagai ucapan buruk lainnya..



    Ternyata mereka seringkali mengaharamkan sesuatu tanpaNya..(suatu contoh dalam hal keduniaan)



    1. bila Nya disini diartikan izin Allah.. maka tak ada yang bisa menambah jumlah yang telah ditetapkan Allah.. contoh rokok.. siapa yang bisa bertanya kepada Allah supaya Allah mengharamkan rokok.. atau kamu meminta izin kepada Allah supaya rokok diharamkan..kemudian setelah izinnya didapat baru bisa diharamkan.. permasalahnya siapa yang bisa mendapatkan jawaban Iya dari Allah.. kemudian .. kamu mengatakan .. sudah diizikan Allah.. bahwasanya rokok haram..


    Bila Allah ada bebicara kepada manusia berarti manusia tersebut mendapatkan wahyu/.. yang isi wahyunya.. ROKOK HARAM*


    *dunia kamu lebih tau jika kamu punya rasul diantara kamu



    2. Bila Nya disini diartikan rasul… maka jika kamu menfatwakan mengaharamkan sesuatu dan fatwa tersebut diizinkan oleh rasul , maka menjalankan sesuatu yang benar.. kenapa ..? karena rasulpun akan bertanya kepada tuhannya.. bila tuhannya izin.. maka rasulpun izin..



    3. Dan bila nya disini diartikan pemimpinmu.. yang kamu dengan pemimpin ada suatu ikatan janji setia atau ikrar sumpah setia.. yang satu sama lain saling mengakui.. pemimpin mengakui kamu yang dipimpin atau pengikut dan dia sebagai pemimpin atau dikuti atas diri kamu dan kamu mengakuinya, yang dimana dengan demikan terjadinya ikatan tanggungjawab.. pemimpin bertanggungjawab terhadap yang dipimpinnya dan pengikut mentaati kata pemimpin..


    Kembali pada masalah haram… jika kamu sebagai pengikut mengeluarkan fatwa haram dan fatwa itu disetujui oleh pemimpin kamu.. maka fatwa tersebut dapat dijalankan dengan catatan… fatwa tersebut berlaku bagi orang yang mengakui pemimpin yang memimpin kamu adalah pemimpinnya juga.. contoh ada suatu kelompok masa yang dinamakan kelompok masa ABC yang didalam kelompok tersebut ada pemimpinya.. maka fatwa haram tersebut hanya dapat dijalankan didalam kelompok masa ABC tersebut…


    Namun pada intinya pengharaman yang sangat tidak disukai oleh Allah dengan melarang manusia menyapaikan kebenaran yang datang pada dirinya dan menghlangi manusia agar tidak beriman kepada manusia yang lain..


    Untuk kategori yang pertama tentang izin


    disini kita tidak membahasnya dikarenakan.. siapa yang bertanya kemudian Allah menjawabnya kemudian siapa saksinya bahwasanya Allah menjawabnya kepada yang bertanya…?


    Untuk kategori yang kedua tentang rasul,


    rasul tidak tau tetang rokok dan tidak ada fatwa dari rasul tentang rokok haram.. atau rasul tidak ada lagi menurut mereka..dengan mengatakan rasul tidak ada lagi sudah merupakan suatu bentuk pengharaman.. melarang Allah untuk mengutus rasulny kembali yang akan kembali murnikan agamanya dengan menegakkan Al quran.


    Dan untuk kategori yang ketiga,

    ini mungkin bisa menjadi acuan untuk mengetahui seatu suatu kebenaran..


    Setiap keputusan yang diambil bersading dengan Tanggungjawab (al Quran),, maka jika kita ingin mengambil sesuatu keputusan yang memiliki sesuatu yang akan meminta tanggungjawab namun kita tidak mau bertanggungjawab maka dari itulah diperlukan kita miminta izin dari yang bertanggungjawab atas diri kita.. seperti seorang makmum yang meminta izin kepada seorang imamnya, pemimpinnya atau orangtuanya .. bila si makmum, pengikut atau si anak melakukan kesalahan terhadap orang lain maka yang bertanggungjawab adalah yang bertanggungjawab atas mereka.. dengan catatan bila simakmum, pengikut atau anak telah meminta izin.. tapi bila mereka yang dipimpin tidak meminta izin, maka yang bertanggungjawab adalah dirimerka sendiri, jadi benarlah peringatan rasul.. yang beliau mengatakan , lebih baik dipimpin oeh pemimpin yang jahat selama seratus tahun daripada tidak punya pemimpin,, namun yang dipimpin benar-benar menjalankan kewajibannya sebagai pengikut, yaitu DENGAR KATA PEMIMPIN DAN TAATI…*


    Ingat hal ini hanya berlaku bila pengikut tidak menduakan pemimpin atau menomor dua(2)kan pemimpin…


    Menduakan pemimpin dengan cara mengakui ada pemimpin yang lain atau selingkuh,


    Me-nomor-dua-kan pemimpin adalah mendahulukan keinginan diri daripada keingin pemimpin sedangkan kinginan pemimpin adalah keinginan Allah.



    Dengan catatan, setiap pemimpin pada intinya mengajak bersatu dalam kebenaran, walau ada pemimpin yang tidak mau bersatu dengan pemimpin yang lain. Yang dikarenakan :


    32. Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.



    173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah[108]. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


    Bangkai yang berjalan tidak layak untuk dijadikan pemimpin atau guru, yang dimana bangkai tersebut tidaklah hidup dengan wahyu (Kebenaran)


    Darah merupakan makanan dari nyamuk, orang yang sifatnya suka memeras jeripayah orang lain demi keuntungan dirinya sendiri, inilah suatu bentuk perbudakan dan dari sisi lain;


    Darah juga merupakan tempat tersimpannya penyakit dan obat yaitu orang yang mencumpur adukan kebenaran dengan kebatilan, yaitu percaya dengan berita besar yang disampaikan kepadanya tapi tidak percaya kepada pembawa berita besar.



    Contohnya :


    114. dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.



    Ketika dibacakan ayat yang berisikan perintah mendirikan sembahyang dengan yang didalam perintah itu dijanjikan penghapusan dosa mereka berbondong – bondong melaksanakannya. Tapi ingat :



    35. sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.



    Apa yang menyebabkan kekafiran mereka, hal ini disebabkan :

    90. dan Sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya Tuhanmu ialah (tuhan) yang Maha pemurah, Maka ikutilah aku dan taatilah perintahku".



    Ketika dibacakan ayat yang didalamnya terdapat perintah untuk mengikuti dan untuk mentaati perintah yang membacakan(yang meyeru) Mereka membantahnya, padahal harun(ulama pewaris nabi) adalah penggati musa ketika musa sedang menghadap tuhanya. Mereka tatep perpendirian hanya kepada musa dan tidak menghedaki adanya pengganti musa, apa yang dikatakan harun merupakan perintah dari Allah untuk disampaikan kepada umat musa. Kekafiran mereka bukan disebabkan kerena telah menyembah putung anak sapi yang terbuat dari emas yang diberi suara melainkan dikarnakan tidak mau mengikuti harun dan mentaati perintah harun yang diperintahkan oleh Allah.



    80. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.



    91. mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".


    92. berkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat,


    93. (sehingga) kamu tidak mengikuti Aku? Maka Apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"


    94. Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku".


    Inilah kekawatiran ulama pewaris nabi ketika sepeninggalnya yang mewarisi atas apa yang telah diamanatkan rasullah kepada penggatinya. Umat senantiasa dari zaman kejaman menyebah jasad atau beriman kepada yang awal dan mengingkari yang akhir(ulama pewaris nabi).


    95. berkata Musa: "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) Hai Samiri?"


    96. Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, Maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan Demikianlah nafsuku membujukku".



    Inilah yang banyak terjadi dizaman sekarang. Setelah ditinggalkan rasul. Atas bujuk rayuan samiri dengan peninggalan ajaran rasulnya, umat diajak untuk melaksanakan segala ajaran rasulnya, tapi meniadakan penggantinya yang memimpin umat.



    Seruan mereka tetap taati Allah taati rasul, tapi rasulnya tidak adalagi orangnya yang ada cuna ajarannya, dengan melaksakan ajarannya berarti telah mentaati rasulnya. Demikianlah prasangkaan mereka. Mereka telah meniadakan wasiat yang telah di ditinggalkan rasulnya untuk umatnya.



    sedangkan penggati rasul(ulama pewaris nabi) tetap mengatakan ikuti aku(bukan yang telah wafat) dan taati aku, dengan mengikuti aku, maka kamu telah mengikuti rasulmu terdahulu, dengan mentaati aku sesungguhnya kamu telah mentaati perintah rasulmu.



    Apa jadinya bila umat tidak punya ikutan lagi. Dan kepada siapa mengharapkan petunjuk, sedangkan Allah telah membuatkan jalannya untuk dilalui oleh oran – orang beriman.


    Sehingga terjadilah golongan yang gemar memakan darah, ,memakan daging babi dan bangkai. Yang semuanya sanrgat disukai oleh kebayakan manusia tanpa disadari oleh manusia itu sendiri.



    Daging babi yang iya dinutrisi oleh makanan yang kotor yang dia senang mgotori diri walau dia gemar mandi. Namun mandi bukan pada air yang jernih tapi pada Lumpur



    Sangat sedikit orang yang terpaksa untuk melakuakan perbuatan yang haram sangat jarang setusasi memaksa kita melakukan perbuatan yang haram, apalagi hal itu memang tidak menginginkannya. Setiap manusia berbeda jalan hidupnya.. bagi yang yang melanggar apa yang telah ditetapkan oleh Allah, dan dia menyadari akan pebuatanya , maka dia tidak terkena dosa, dengat catatan bermohonlah pengampunan dari Allah dengan mengakui kesalahan tersebut.. janganlah kita mengahakimin seseorang telah berdosa atas perbuatanya ..selain sebatas memberikan keterangan yang jelas(berwasiat)*



    *tabahan : berlakunya suatu wasiat jika yang berwasiat telah wafat, tapi jika masih hidup dinamakan nasehat, berlakunya suatu wasiat hanya kepada orang yang dituju atau dimaksud yang berhak menerima wasiat yaitu pewaris dari yang mewasiatkan..



    89. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, Maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi Makan sepuluh orang miskin, Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, Maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).



    bila bersumpah atas nama siapa..? diri pribadikah ? pemimpinkah? Atau ulamakah? ..berjanji setia kepada siapa


    bila atas nama pribadi bila dilanggar maka ada kafarat sebagai sebagai jalan menembus pelagaran atau menarik sumpah tersebut,


    bila atas nama pemimpin , dan pemimpin itu melanggar, maka kewajiban pemimpin berikutnya untuk membayar kafarat pendahulunya tersebut, dan jika


    atas nama ulama, ulama tersebut meninggal dan ada penerus dari ulama tersebut yang juga sebagai ulama, maka ulama penerus tersebut melaksanakan kafarat dari pendahulunya..namun jika ulama penerus juga melanggar sumpah dari pendahulunya dia juga melaksanakan kafarat tersebut.



    148. orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki, niscaya Kami dan bapak-bapak Kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) Kami mengharamkan barang sesuatu apapun." demikian pulalah orang-orang sebelum mereka telah mendustakan (para Rasul) sampai mereka merasakan siksaan kami. Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada kami?" kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanyalah berdusta.



    Yang bertanda hitam sebagai peringatan bagi yang mengeluarkan fatwa jangan mengikuti prasangkaan karena mereka yang mengeluarkan fatwa tidak atas dasar perintah tuhan..melainkan atas dasar ilmu.. amal dan ibadah.. bukan takwa, yang dinamakan takwa adalah atas dasar perintah tuhan.



    150. Katakanlah: "Bawalah kemari saksi-saksi kamu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan (makanan yang kamu) haramkan ini" jika mereka mempersaksikan, Maka janganlah kamu ikut pula menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.


    Yang diharamkan mereka adalah para rasul..baiat tidak wajib kepada imam



    Kebanyakan dari manusia bila berbicara halal dan haram akan mengarah kepada makanan, tapi ingat bukanlah makanan yang akan menjerumuskan manusia kedalam neraka melaikan perpalingan manusia dari mencari kebenaran dan melaksanankan kebenaran, suatu hal yang sering kita lihat pengharaman yang terjadi didalam kehidupan, menghalangi (manusia)diri untuk mencari kebenaran dengan mengatakan kesesatan pada yang lain sedangkan dia melupakan diri dan senantiasa menyalahkan yang lain sedangkan al quran membenarkan apa yang ada pada mereka bila mereka mau ikut.



    47. dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik



    Untuk mengetahui suatu jalan yang lurus tentulah harus ada pemamdunyanya yang dimana dia menjadi ikutan bagi yang ingin kepada jalan yang lurus, yaitu orang yang telah diberi nikmat atas mereka Al Quran(ulama pewaris nabi)



    38. orang yang beriman itu berkata(menyeru) : "Hai kaumku, ikutilah Aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.



    Bagaimana reaksi atas orang – orang yang melampaui batas ketika diantara mereka ada yang berkata dengan perkataan ayat tersebut diatas ?, ternyata ada diantara mereka ada yang membatah ; ‘kau pula yang mau diikuti sedangkan titelku lebih tinggi, sedangkan aku ulama terkenal, sedangkan aku lebih tua, atau sedangkan aku lebih berilmu , beramal dan beribadah dibandingkan kamu(orang yang beriman mengajak)’. Demikianlah bantahan dan sangkalan mereka kepada sang penyeru, padahal sang penyeru hanyalah diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan apa yang telah diamanahkan Allah kepadanya..



    Seperti bantahan iblis terhadap Allah SWT ketika disuruh sujud kepada nabi Adam As.


    Dengan kemulian pada diri iblis dia enggan dan sombang kepada seorang pembawa berita Tuhan yang dijadikan sebagai kalifah Allah dimuka bumi yang ia(Adam)nya ibarat seorang anak bayi yang baru lahir, tak mengerti apa-apa dan belumlah beramal beribadah apalagi berilmu, selain apa-apa yang diajarkan Oleh Allah tentang nama-nama. Apalah arti nama – nama yang telah diberitahukan oleh Allah dibandingkan orang yang telah banyak berbuat kebajikan, yang memiliki tabungan pahala yang tiada terkira. Adam bukanlah apa – apa. Adam hanyalah sebuah barometer atas keimanan seseorang dan menjadi mirzan atas orang yang beriman kepada Allah.. bila mereka menerima adam yang senantiasa ada disepanjang masa. Yang ia hidup disetiap zaman hingga bumi telah usai masanya. Yang adam sendiri berdiri pada para nabi, para rasul, para ulama pewaris nabi allah, pemimpin dimuka bumi atas perintah Allah…yang mereka semua ini adalah satu, ahad , esa, mukmin, islam



    59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah ALLAH dan taatilah RASUL (Nya), dan ULIL AMRI di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.



    73. Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari TUHAN YANG ESA. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

    seberapa besar ketaatanmu kepada Allah dilihat seberapa besar ketaatan kamu kepada rasul-rasul-Nya dan seberapa besar ketaatan kamu kepada para rasul-Nya dilhat seberapa besar kamu mentaati pemimpinmu(imam).

    bagaimana caranya kamu mentaati Allah dengan cara mentaati rasulnya, bagaimana kamu mentaati rasulnya dengan cara mentaati pemimpin yang dari kamu mennyampaikan kalam-kalam Allah, yaitu ulama pewaris nabi.

    inilah yang dikatan ESA dalam beribadah menaati perintah Allah.
    bila kita bermaksud untuk membedakanya, Allah wajib untuk ditaati, rasulnya wajib untuk ditaati dan pemimpin tidak wajib untuk ditaati, inilah yang dikatakan mengatakan Allah Satu dari yang tiga.

    Thauhid adalah berbeda yang menyampaikan namun satu yang disampaikan, berbeda wujud namun satu sebutan, yaitu Rasulullah..
    sipakah rasulullah? rasulullah bukan hanya bapak Fatimah, melainkan :


    151. Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.


    namun ketika datang ulama pewaris nabi yang dia datang sebagai rasulullah yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.


    maka menjadi kafirlah jika kamu membatah apa yang disampaikannya dan tidak percaya dengan apa yang disampaikannya.

    33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

    adam yang menerangkan nama-nama benda, jangan lupa, jasad kamu adalah benda yang telah diberi bentuk dan dihidupkan oleh nyawa.

    nama seorang manusia ketika menyampaikan ayat-ayat Allah adalah rasul, itulah hukum Allah yang tak bisa dibantah, namun nama-nama itu dipata ketika dia mengikuti seseorang penyeru seraya mendengarkan dan mentaati wahyu yang dibacakannya. kemudia kita mengambil janji atau berjanji setia untuk mendengarkan dan mentaatinya,

    kemudian diturunkan Allah surat Yasin bagi para pengikut perintah Allah.

    1. Yaa siin
    2. Demi Al Quran yang penuh hikmah,
    3. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul
    4. (yang berada) diatas jalan yang lurus
    5. yang diturunkan(ditugaskan) oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
    6. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

    inilah sebab-sebab diatara kita ada yang memberi peringatan kepada kita agar kita menjadi orang yang lalai, mereka mengajak bersatu, kerena mereka telah ditetapkan berada DIATAS jala yang lurus, sehingga bukan hanya jalan yang tak lurus diajak, melainkan Orang yang merada dijalan yang lurus, yaitu golongan orang penuntut ilmu, Ahli ibada, para ustad, ulama dan kiai bahkan Para syeik, dan setelah mereka mau bersatu, maka mereka akan diberihaknya berdasarkan apa yang selama ini mereka kerjakan dan malah akan dilipat gandakan amal dari perbuatanya, bagi mereka yang mau bersatu, maka mereka akan menyapaikan apa yang rasul sampaikan, yaitu wahyu atas kemulian yang mereka dapati dengan turunnya YASIN kepada mereka. maka mereka dengan para rasul bukan lagi dua melainkan SATU, ESA, inilah mekJizat yang diturunkan Allah kepada NABI BESAR BAGINDA MUHAMMAD RASULULLAH SAW ANAK ABDULLAH,

    tidak adalagi wahyu selain Al quran dan Muhammad bukanlah bapak seorang laki-laki diatara kamu(buka hanya bapak siQasim), melaikan rasulullah, jadi bila ada yang menyampaikan Al quran(wahyu Al quran) itulah muhammad rasulullah

    muhammad yang menjadi penutup para nabi adalah muhammad yang hidup dimasa 14 aba yang silam dan yang menjadi muhammad penutup para nabi yang sekarang adalah para imam atau ulama atau pemimpin yang kamu mengucapkan 2kalimatsahadat dihadapannya.

    1. Adam AS adalah Muhammad Rasulullah .
    2. Idris AS adalah Muhammad Rasulullah
    3. Nuh AS adalah Muhammad Rasulullah
    4. Hud AS adalah Muhammad Rasulullah
    5. Soleh AS adalah Muhammad Rasulullah
    6. Ibrahim AS adalah Muhammad Rasulullah
    7. Luth AS adalah Muhammad Rasulullah
    8. Ismail AS adalah Muhammad Rasulullah
    9. Ishak AS adalah Muhammad Rasulullah
    10. Yakub AS adalah Muhammad Rasulullah
    11. Yusuf AS adalah Muhammad Rasulullah
    12. Ayub AS adalah Muhammad Rasulullah
    13. Sueb AS adalah Muhammad Rasulullah
    14. Musa AS adalah Muhammad Rasulullah
    15. Harun AS adalah Muhammad Rasulullah
    16. Zulkifli AS adalah Muhammad Rasulullah
    17. Daud AS adalah Muhammad Rasulullah
    18. Sulaiman AS adalah Muhammad Rasulullah
    19. Ilyas AS adalah Muhammad Rasulullah
    20. Ilyasa AS adalah Muhammad Rasulullah
    21. Yunus AS adalah Muhammad Rasulullah
    22. Zakaria AS adalah Muhammad Rasulullah
    23. Yahya AS adalah Muhammad Rasulullah
    24. Isa AS adalah Muhammad Rasulullah
    25. Muhammad SAW adalah Muhammad Rasulullah

    Ulama Pewaris nabi adalah Muhammad Rasulullah yang mengajak kamu masuk islam kaffah yang kamu menerimanya sebagai imam atas kamu dan berbaiat kepadanya maka kamu telah berbaiat kepada 25 nabi dan rasul, kamu taati dia, maka kamu telah mentaati 25 nabi dan rasul dan ketika kamu bersahadat ashadu ala ila ha ilallah muhammadurasulullah, yang menjadi muhammad rasul Allah atas kamu, buka hanya satu orang melainkan seluruh yang menyampaikan berita besar dan wahyu Al quran, SATU UNTUK SEMUA, SEMUA PADA YANG SATU, ESA. sedangkan kamu disuruh untuk beriman kepada para nabi dan rasul.



    pemimpin akhir zaman yang namanya seperti nama nabi muhammad anak abdulah adalah Muhammad Rasulullah
    kunyahnya(ucapanya) sama dengan kunyahnya(uacapan) nabi muhammad anak abdullah adalah :

    Siapakah rasul ?

    1. 40. Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu(adalah) Rasul yang mulia
    2. 4. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan .

    manaka dia?

    3. 151. Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

    ciri-ciri rasul secara umum:
    1. tidak mengatakan " aku adalah seorang rasul"
    2. berhati-hati kepada tukang fitnah, orang yang tukang fitnah akan mengatakan " sifulan mengaku rasul padahal dia cuma mengartikan apa yang didengarnya"
    contoh:

    158. Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk."


    92. Dan supaya aku membacakan Al Quran (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: "Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan."


    a. 49. Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kamu."

    dapat disimpulkan dari tiga ayat diatas, bagi siapa yang membacakan, maka yang membacakan adalah rasul dan itu benar.ingat itu kata ayat bukan perkataan hawa nafsunya. dia hanya menyampaikan apa yang dari Allah, bukan menagaku-ngaku, ayatlah yang menjelaskan siapa dirinya.

    maka, lihatlah apa yang disampaikanya Al qurankah atau pendapatnya.

    memang apa yang diberitakan ini sungguhlah berat untuk diyakini :

    143. Dan demikian Kami telah menjadikan kamu , umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

    demikian jugalah bagi mereka yang bekiblat kepada isa, musa, ibrahim, yusuf, dan nabi-nabi lain, ketika datang nabi Muhammad mereka disuruh untuk berkiblat kepada muhammad, sangatlah berat, namun bagi yang beriman kepada Allah dan Si Akhir. dengan berkiblat kepada muhammad mereka telah berkiblat kepada rasul sebelumnya dan ini menjadi bukti bila mereka hidup dizaman nabi sebelumnya mereka mengimaninya, begitu juga sekarang, mereka berkibalat kepada Baginda rasulullah diminta untuk berkibalat kepada penerusnya yang menyampaikan Al quran sebagai bukti keimanan mereka jika mereka hidup dijaman rasul dahulu.

    jadi bila kamu menetang penerusnya maka kita tak ubahnya pengiktu isa yang menetang kedatangan muhammad.

    6. mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, Sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila



    Seringkali jika datang seseorang yang mengajak untuk ikut dengan cara menyaampaikan al quran, mereka senantiasa memjawab dengan perkataan yang tidak baik.


    Perkataan mereka terabadikan didalam al quran dan diwariskan secara turun temurun kepada orang-orang senantiasa mendustakan para pembawa berita besar.



    32. dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah Maka Dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata".



    21. dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". mereka menjawab: "(Tidak), tapi Kami (hanya) mengikuti apa yang Kami dapati bapak-bapak Kami mengerjakannya". dan Apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?



    156. (kami turunkan Al-Quran itu) agar kamu (tidak) mengatakan: "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum Kami, dan Sesungguhnya Kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca[523].




    116. dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara Dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah Tiadalah beruntung.



    Setiap kebohongan yang terucap yang bermaksud untuk untuk kebaikan merupakan kebohongan terhadap kebenaran itu sendiri, * sampaikanlah kebenaran walaupun itu terasa pahit..) sering kita dengar ucapan berbohong untuk kebaikan, ini merupakan suatu cara untuk mengingkari akan kebenaran yang didatangkan melalui para rasul dengan cara mengikuti hawa nafsu atau segala prasangka yang ada pada diri sebagai bukti belumlah kebenaran itu turun pada dirinya yaitu al quran yang menjadi petunjuk sekalian manusia.



    Suatu pelarangan yang tidak berasalkan dari Allah merupakan kebohongan terhadap Allah yang dimana pelarangan tersebut membatasi akan kekuasaan Allah yang telah mendatangkan petunjuknya kepada manusia, dan janganlah kita berlebih lebihan dalam mengerjakan kebaikan yang dimana kebaikan yang dijalankan bukan bersarkan takwa melaikan berdasarkan ilmu, amal dan ibadah alias prasangka. Benarnya ilmu amal dan ibadah yang kita jalankan bila tanpa adanya seseorang yang menjadi saksi yang menyeru kepada kebenaran yang mereka didalam mesjid adalah amirulmukminin atau para imam, yang antara mereka yang mengerjakan kebaikan dengan para imam tanpa ada ikatan sama sekali merupakan suatu kedustaan yang menjadi perbuatan sia sia, tapi bila mereka dengan salah satu imam tersebut ada suatu ikatan yang nyata, mereka mengikrarkan kebenaran tersebut dengan mendengarkan dan mentaati, kemudian imam menyeru(memerintahkan suatu perbutan) pada kebenaran, itulah takwa, yang setiap ibadah dilajankan atas dasar perintah.



    73. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah,


    Jika kamu tidak mau beriman kepada para imam(ikut,tunduk atau berserah diri) dan malah mengingkarinya dengan perbuatan yang kamu kerjakan yaitu beribadah sendiri – sendiri dengan tidak mau pila bermakmum (bersatu)


    Dan bila hanya berpikir wahyu itu hanya sampai kepada Muhammad SAW.. dan Cuma Muhammad SAW yang mnerima wahyu, maka para pemimpin itu akan menjawab dengan kalam tuhannya :



    50. Katakanlah: "Jika aku sesat Maka Sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk Maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha mendengar lagi Maha Dekat".




    Dari para pemimpim tersebutlah datangnya perintah mengerjakan kebaikan, sembayang, dan menunaikan zakat bila telah berjanji berdasarkan wahyu, yang zakat tersebut bermula dari kami dengar dan kami taati berakhir pada berjuang dengan harta dan diri, sedangkan harta dan diri telah dibeli oleh Allah dengan surga melalui para saksi yaitu yang menjadi imam atas diri dan menjadi pemimpin dalam kehidupan yang menuntun manusia kepada jalan yang lurus.

    dan janganlah kamu ketika di ajak untuk bersatu, kamu malah menolaknya apalagi persatuan itu dikerenakan perintah Allah yang berasal dari ayat Al quran yang dibacakan:

    104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.



    Mereka memandang baik perbuatan yang buruk dan mereka hanyalah mengikuti prasangka dan setan memberikan janji – janji palsu,


    Apakah kamu tau jalan yang lurus..
    bila iya.. mengapa kamu tidak mengajak umat kepada jalan yang lurus.. dengan berkata kepada mereka :

    38. Orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.

    tapi, sebelumnya adakah atau siapakah orang yang beriman atas kamu yang mengajak kamu untuk ikut sehingga kamu bisa menyaimpaikan apa yang disampaikan kepadmu sehingga yang mengikuti kamu adalah sebagai bukti bahwasanya mereka mentaati ayat Allah.

    BalasHapus
  2. thanks ya buat tambahan materinya....salam kenal!!

    BalasHapus